Grebeg Besar merupakan sebuah acara budaya tradisional yang menjadi salah satu identitas atau ciri khas di kota Demak.
Tradisi budaya Grebeg Besar ini berlangsung setiap tahun, yaitu pada 10 Dzulhijah [Hari Raya Idul Adha]. Acara Grebeg Besar dimeriahkan dengan karnaval kirab budaya yang dimulai dari Pendopo kabupaten Demak hingga ke makam Sunan kalijaga di Kadilangu, yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari pendopo (Rosana,2020)..
Dalam bahasa Jawa, Grebeg, garebeg, gerbeg mempunyai arti suara angin yang menderu. Kata bahasa Jawa “anggarebeg” mempunyai arti mengiring raja, pembesar atau pengantin. Grebeg bisa juga diartikan digiring, dikumpulkan. Jadi, grebeg besar dapat dimaknai sebagai kepentingan dakwah Islam di Masjid Agung Demak.
Adapun rangkaian prosesi dalam acara Grebeg Besar Demak, adalah sebagai berikut :
- Ziarah ke makam Sultan-sultan Demak [di Masjid Agung Demak] dan di makam Sunan Kalijaga [di Kadilangu]
- Pembukaan pasar malam di Tembiring
- Selamatan Tumpeng Sembilan [songo] di Masjid Agung Demak
- Sholat Id [Idul Adha]
- Kirab Budaya
- Penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga [Kutang Ontokusuma dan Keris Kyai Crubuk.