Masjid berkubah beton yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya dipengaruhi faktor lingkungan, faktor fisik bangunan dan faktor masyarakatnya sendiri. Faktor lingkungan adalah faktor lingkungan sekitar daerah gempa. Faktor fisik bangunan meliputi luasan bangunan, ketinggian dan tebal bangunan, bentang kubah, dimensi kolom dan balok serta penggunaan material bangunan. Faktor masyarakat terkait partisipasi swadaya masyarakat, kemampuan finansial, kemampuan pengetahuan, perancangan masjid, dan proses pembangunan. Masjid ini dibangun dengan material beton pada penutup atap dan batu bata untuk selubung bangunannya.
Baluwerti adalah permukiman ‘kampung’ di pusat kota Surakarta, di dalam keraton Kasunanan Surakarta. Tatanan spasial dan aturan bermukimannya khas dan menarik karena posisinya yang mengelilingi dan melindungi keselamatan raja. Batas luar Baluwerti adalah tembok setinggi enam setengah meter, oleh orang Surakarta disebut benteng. Sedangkan batas dalam kampung dikelilingi tembok tinggi antara dalem para pangeran dan para kerabat, sedangkan raja bertempat tinggal di dalam Kedhaton beserta keluarganya.